There was a time when the owner of shops and businesses in Chicago had to pay large sums of money to gangsters in return for ‘protection’. If money was not paid promptly, the gangsters would quickly put a man out of business by destroying his shop. Obtaining ‘protection’ is not a modern crime. As long ago as the fourteenth century, an Englishman, Sir John Hawkwood, made the remarkable discovery that people would rather pay large sums of money than have their life work destroyed by gangsters.
Six hundred years ago, Sir John Hawkwood arrived in Italy with a band of soldiers and settled near Florence. He soon made a name for himself and came to be known to the Italians as Giovanni Acuto. Whenever the Italian city states were at war with each other, Hawkwood used to hire his soldiers to princes who were willing to pay the high price demanded. In times of peace, when business was bad, Hawkwood and his men would march into a city state and, after burning down a few farms, would offer to go away if protection money was paid to them. Hawkwood made large sums of money in this way. In spite of this, the Italians regarded him as a sort of hero. When he died at the age of eighty, the Florentines gave him a state funeral and had a picture painted which was dedicated to the memory of ‘the most valiant soldier and most notable leader, Signor Giovanni Haukodue’.
SEORANG
PREMAN BANGSAWAN
Ada
saatnya ketika pemilik toko dan bisnis di Chicago harus membayar banyak uang
kepada para preman untuk mendapatkan ‘penjagaan.’ Jika uang tidak dibayarkan
langsung, para preman itu akan menyingkirkan orang itu dari bisnisnya dengan
menghancurkan tokonya. Memenuhi ‘uang penjagaan’ bukanlah sebuah kriminalitas
modern. Karenda dahulu kala seperti abad ke empat belas, seorang berkebangsaan
Inggris, Sir John Hawkwood, membuat penemuan yang terkenal bahwa orang-orang
akan lebih suka membayar sejumlah banyak uang dari pada hidupnya dihancurkan
oleh para preman.
Enam ratus tahun yang lalu, Sir John
Hawkwood sampai di Italia dengan sekelompok prajurit dan tinggal didekat
Florensia. Dia segera membuat nama untuknya dan dikenal oleh orang-orang Italia
sebagai Giovanni Acuto. Kapanpun kota dan negara bagian di Italia saling
berperang, Hawkwood menggunakannya untuk merekrut prajuritnya menjadi pangeran
yang dengan sukarela membayar harga tinggi sesuai tuntutannya. Pada saat
perdamaian, ketika bisnis dalam keadaan buruk, Hawkwood dan pengikutnya akan
berjalan mengelilingi sebuah kota atau negara bagian dan setelahnya membakar
beberapa lading, akan bersedia pergi jika uang penjagaan dibayarkan kepada
mereka. Hawkwood menghasilkan banyak uang dengan cara itu. Dengan iri,
orang-orang Italia menganggapnya semacam pahlawan. Ketika dia meninggal pada
usia 80 tahun, Orang-orang Florensia memberinya pemakaman mewah dan membuat
lukisan gambarnya yang didedikasikan untuk mengenang ‘prajurit paling gagah dan
pemimpin paling terkemuka, Signor Giovanni Haukodue.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar